Rabu, 03 Desember 2014

PROSES PERENCANAAN KEUANGAN

PROSES PERENCANAAN KEUANGAN



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan-tujuan dan mengembangkan cara-cara untuk mencapainya. Dengan kata lain, perencanaan menunjukkan usaha-usaha perusahaan untuk memperkirakan kejadian-kejadian sekaligus penanganannya.
Dengan adanya penulisan makalah ini, penulis harap pembaca dapat memahami tentang prakiraan dan perencanaan keuangan.
1.2 Tujuan Penulisan
                        Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
Ø  Menjelaskan tentang perencanaan keuangan dari suatu organisasi
Ø  Menjelaskan perencanaan keuangan jangka panjang dan pendek
Ø  Memeriksa analisis break event
1.3 Perumusan Masalah
Penulis merumuskan beberapa masalah yaitu sebagai berikut :
Ø  Apakah suatu prakiraan dan perencanaan keuangan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan / organisasi?
Ø  Bagaimana proses perencanaan yang baik dalam perusahaan agar rancana-rencana dapat disetujui oleh semua pihak?
1.4 Tinjauan Teori
Ø  Membahas tentang proses perencanaan keuangan
Ø  Keuntungan-keuntungan adanya perencanaan
Ø  Analisis break-even point
BAB II
PRAKIRAAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

2.1Pengertian Prakiraaan Keuangan
Prakiraan keuangan adaalah memperkirakan posisi dan kondisi keuangan dalam suatu organisasi atau perusahaan di masa yang akan datang. Dengan demikian dapat diperkirakan apakah perusahaan perlu menambah dana dari luar, bagaimana profitabilitas perusahaan dimasa yang akan datang dan sebagainya.
Untuk memprakirakan jumlah aktiva-aktiva tertentu perusahaan dimasa yang akan datang digunakan persentase penjualan. Sedangkan untuk memprakirakan neraca dan rugi laba perusahaan di masa yang akan datang digunakan penyusunan anggaran kas.
Langkah-langkah dalam memprakirakan keuangan yaitu :
Ø  Memprakirakan pendaapatan dan biaya-biaya yang akan dikeluarkan perusahaan dalam sebuah periode
Ø  Memprakirakan tingkat investasi aktiva lancar dan aktiva tetap yang digunakan untuk mendukung prakiraan tersebut
Ø  Menentukan besarnya dana yang digunakan perusahaan dalam sebuah periode prakiraan tersebut
2.2 Pengertian Perencanaan keuangan
Perencanaan keuangan adalah kegiatan untuk memprakirakan pendapatan dan pengeluaran perusahaan yang akan datang. Untuk memprakirakan pendapatan, pertama, anda perlu memprakirakan volume penjualan. Prakiraan volume penjualan harus mencakup permintaan. Aspek teknis proses pasokan perlu dipikirkan, termasuk tenaga kerja, kebutuhan alat, dan waktu serta transportasi selama tahapan-tahapan pemasokan.
suatu prakiraan dan perencanaan keuangan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan / organisasi karena, memuat misi dan tujuan usaha, cara kerja dan rincian keuangan, susunan menajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan usahanya sehingga hal tersebut mempengaruhi kinerja perusahaan.
2.3 Proses Perencanaan
Umumnya, proses perencanaan secara formal dari suatu perusahaan melibatkan usaha-usaha para manajer, terutama manajer keuangan. Setelah rencana-rencana itu diserahkan kepada suatu komite manajemen atau pimpinan operasi, maka rencana-rencana itu diserahkan kepada suatu komite manajemen atau pimpinan operasi perusahaan itu untuk dibahas dan disetujui dengan berbagai kemungkinan perubahan-perubahan sedikit atau dikembalikan kepada unit-unit operasi untuk dianalisis lebih lanjut. Rencana-rencana final, baik jangka pendek ataupun jangka panjang, menjadi cetak biru dari operasi-operasi perusahaan itu.
Pada dasaarnya perencanaan menyangkut dua bidang utama, yakni :
 Analisis Faktor-faktor Eksternal
Titik awal dari proses perencanaan adalah lingkungan operasi dari perusahaan itu. Perencanaan adalah mengevaluasi kecendrungan ekonomi secara keseluruhan. Sebagai bagian dari lingkungan, perusahaan itu mempertimbangkan suatu tingkat yang diharapkan dari kegiatan operasi di dalam industrinya dan kemungkinan perubaha-perubahan di dalam pasar bagi produk ysng dihasilkannya. Jadi, analisis faktor-faktor eksternal mempertimbangkan baik kegiatan ekonomi secara keseluruhan dan industri secara individual sebagai kerangka kerja pada periode-periode mendatang.
  Analisis Faktor-faktor Internal Beberapa faktor-faktor internal merupakan faktor-faaktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Misalnya, jumlah kas, jenis, daan jumlah persediaan barang-barang, dan aktiva-aktiva tetap beserta teknologi yang sedang dikuasai dapat diubah oleh perusahaan itu.
2.4 Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
Analisis sumber dan penggunaan dana lebih diarahkan pada penerapan matching principle dalam pendanaan. Prinsip ini mengatakan bahwa penggunaan jangka panjang seharusnya didanai dengan dana jangka panjang sedangkan dana jangka pendek hanya untuk keperluan jangka pendek.
            Sumber dana berasal dari :
o   Penurunan bersih aktiva, kecuali aktiva tetap dan kas
o   Penurunan bruto aktiva tetap
o   Kenaikan bersih kewajiban dan hutang
o   Penambahan modal sendiri
o   Dana yang diperolehdari operasi
Sedangkan penggunaan dana berasal dari :
o   Kenaikan bersih aktiva, kecuali aktiva tetap dan kas
o   Penambahan bruto aktiva tetap
o   Penurunan kewajiban dan hutang
o   Pengurangan modal sendiri
o   Pembayaran deviden
2.5 Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan jangka panjang pada umumnya menggunakan model keuangan tertentu, salah satu yang sering digunakan adalah model persentase penjualan. Dasar pemikiran dari model ini adalah bahwa perusahaan tentunya memerlukan dana yang makin besar kalau yang aktivitasnya meningkat, ukuran aktivitas ini adalah penjualan. Asumsi penting dari model ini adalah bahwa rekening-rekening yang berubah sesuai dengan penjualan, diasumsikan proporsinya tetap tidak berubah. Umumnya diakui bahwa kalau penjualan meningkat, suatu aktiva tentunya meningkat. Karena itu, untuk menggunakan model tersebut diperlukan :
à        Identifikasi rekening-rekening yang berubah apabila penjualan berubah
à        Kebijakan keuangan yang dianut oleh perusahaan
2.6 Perencanaan Keuangan Jangka Pendek
Perencanaan keuangan jangka pendek umumnya, berdimensi waktu kurang dari 1 (satu) tahun yang bertujuan untuk menjaga likuiditas perusahaan, karena dengan perencanaan ini dapat diprakirakan berapa, kapan, dan apakah kebutuhan kas tersebut dapat dibiayai oleh perusahaan atau harus mencari sumber dari luar. Alat yang dipergunakan adalah dengan menyusun anggaran kas yaitu taksiran tentang kas masuk dan kas keluar pada periode waktu tertentu.
2.7 Keuntungan-keuntungan Adanya Prakiraan dan Perencanaan Keuangan
Ø  Antisipasi Persoalan-persoalan yang akan muncul dan mengidentifikasi Kesempatan-kesempatan yang Potensial.
Ø  Koordinasi Kegiatan-kegiatan manajerial
Ø  Membantu para manajer dalam pengawasan kegiatan operasional perusahaan
Ø  Memberikan standar-standar pencapaian tujuan perusahaan